Manfaat bawang merah sangat banyak, mulai dari kesehatan hingga kecantikan. Bawang merah mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan berbagai penyakit. Selain itu, bawang merah juga memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus. Dalam bidang kecantikan, bawang merah dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, kulit kusam, dan rambut rontok.
Menurut Dr. Amelia Widodo, bawang merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bawang merah mengandung antioksidan yang tinggi, seperti quercetin dan antosianin, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan berbagai penyakit.
“Bawang merah juga memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antivirus,” jelas Dr. Widodo. “Oleh karena itu, bawang merah dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan infeksi.”
Beberapa studi ilmiah telah membuktikan manfaat kesehatan bawang merah. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Cancer” menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa bawang merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Dr. Widodo merekomendasikan untuk mengonsumsi bawang merah secara rutin, baik dalam bentuk segar maupun olahan. “Bawang merah dapat dikonsumsi sebagai bumbu masakan, salad, atau jus,” katanya. “Namun, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, bawang merah sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk segar.”
1. Antioksidan tinggi
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke. Bawang merah mengandung antioksidan yang tinggi, seperti quercetin dan antosianin. Antioksidan ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan berbagai penyakit.
2. Antiinflamasi
Inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Bawang merah memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
3. Antibakteri
Bawang merah memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan berbagai jenis bakteri. Sifat antibakteri ini bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi kulit.
4. Antivirus
Bawang merah memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan berbagai jenis virus. Sifat antivirus ini bermanfaat untuk mengatasi infeksi virus, seperti flu, batuk, dan herpes.
5. Menurunkan kolesterol
Bawang merah mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa tersebut antara lain quercetin, antosianin, dan sulfur. Quercetin dan antosianin adalah antioksidan yang dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat), sehingga kolesterol LDL tidak menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, sulfur dalam bawang merah juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara meningkatkan produksi asam empedu. Asam empedu membantu tubuh mencerna dan menyerap lemak, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat berkurang.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi bawang merah secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition Research” menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 15%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah bersama dengan obat penurun kolesterol dapat meningkatkan efektivitas obat tersebut.
6. Menurunkan tekanan darah
Bawang merah mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa tersebut antara lain quercetin, antosianin, dan kalium. Quercetin dan antosianin adalah antioksidan yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat turun. Kalium juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan produksi urin, sehingga natrium (garam) yang menumpuk di dalam tubuh dapat dikeluarkan.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi bawang merah secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah selama 6 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 2 mmHg. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah bersama dengan obat penurun tekanan darah dapat meningkatkan efektivitas obat tersebut.
7. Mencegah kanker
Bawang merah mengandung antioksidan yang tinggi, seperti quercetin dan antosianin. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition and Cancer” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang merah secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker paru-paru. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi bawang merah dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.
8. Mengatasi jerawat
Bawang merah memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi jerawat. Sifat antiinflamasi dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat, sedangkan sifat antibakteri dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.