
Cikra cikri, yang juga dikenal dengan nama ilmiah tertentu tergantung pada spesiesnya, merujuk pada kelompok tumbuhan yang sering dimanfaatkan daunnya dalam pengobatan tradisional. Pemanfaatan ini didasarkan pada kandungan senyawa bioaktif yang dipercaya memiliki khasiat terapeutik. Praktik penggunaan tumbuhan ini telah diwariskan secara turun-temurun, khususnya di wilayah-wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Sebagai contoh, masyarakat di beberapa daerah mengolah daun cikra cikri menjadi rebusan untuk mengatasi masalah pencernaan. Daun ini juga dapat dihaluskan dan dijadikan sebagai tapal untuk meredakan peradangan pada kulit. Keberagaman cara pemanfaatan ini menunjukkan potensi tumbuhan ini sebagai sumber pengobatan alami.