Abu daun pisang, hasil pembakaran daun pisang kering, merupakan sumber nutrisi dan mineral yang kaya manfaat. Penggunaan abu ini telah dikenal secara tradisional, terutama dalam
Mengonsumsi beragam jenis daun telah menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional di berbagai budaya. Praktik ini didasari oleh keyakinan bahwa kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif
Daun beluntas (Pluchea indica) merupakan tanaman herbal yang umum dijumpai di Asia Tenggara. Tanaman ini mudah dikenali dari daunnya yang bergerigi dan aromanya yang khas.
Daun, bagian penting dari tumbuhan, seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, berbagai jenis daun menyimpan potensi luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan. Kandungan fitokimia, vitamin, mineral,
Daun sirih, tumbuhan merambat yang umum dijumpai di Asia Tenggara, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penggunaannya beragam, mulai dari perawatan luka hingga menjaga kesehatan
Daun sendok, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Plantago major, merupakan tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tumbuh liar di berbagai belahan
Daun secang, yang berasal dari pohon secang (Caesalpinia sappan), telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Bagian tumbuhan ini mengandung senyawa bioaktif seperti brazilin, sappanin, dan
Klorofil, pigmen hijau yang memberi warna pada tumbuhan, semakin populer sebagai suplemen kesehatan. Klorofil berperan penting dalam proses fotosintesis tumbuhan, mengubah cahaya matahari menjadi energi.
Daun ki urat, yang dikenal secara ilmiah sebagai Tinospora crispa, merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini dikenal karena rasanya
Daun kecipir, bagian dari tanaman Psophocarpus tetragonolobus, seringkali terabaikan padahal menyimpan beragam potensi kesehatan. Tidak hanya bijinya, daun kecipir juga dapat dikonsumsi dan menawarkan nutrisi