Daun yang digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional di Papua memiliki beragam potensi bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Penggunaan daun ini telah menjadi tradisi turun temurun
Daun bidara, yang berasal dari pohon bidara (Ziziphus mauritiana), telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penggunaannya beragam, mulai dari perawatan kulit hingga mengatasi masalah pencernaan.
Daun bidara Arab, yang berasal dari pohon Ziziphus spina-christi, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Penggunaannya beragam, mulai dari perawatan kulit hingga mengatasi masalah spiritual.
Daun betadin, atau lebih dikenal dengan nama ilmiahnya Jatropha multifida, merupakan tanaman hias yang juga menyimpan potensi manfaat untuk kesehatan. Ekstrak daunnya secara tradisional telah
Daun tanaman yang dikenal dengan nama “Belalai Gajah” (Clinacanthus nutans) telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di beberapa wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan ini dikenal karena
Ekstrak daun tumbuhan bambu telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan praktik kuliner di berbagai budaya, khususnya di Asia. Penggunaan ini didasari oleh kandungan senyawa
Daun dari pohon asam jawa, yang dikenal secara ilmiah sebagai Tamarindus indica, telah lama dimanfaatkan dalam berbagai tradisi pengobatan. Penggunaan daun ini beragam, mulai dari
Ekstrak, teh, dan suplemen yang berasal dari tumbuhan Vitis vinifera ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Penggunaannya beragam, mulai dari mengatasi masalah kulit
Daun kenikir, yang dikenal dengan nama ilmiah Cosmos caudatus, merupakan tanaman herbal yang umum dijumpai di Asia Tenggara. Tanaman ini sering dikonsumsi sebagai lalapan atau
Ekstrak daun pepaya, baik yang diperoleh melalui rebusan ataupun metode lain, dikenal luas karena potensinya dalam mendukung kesehatan. Proses penyarian ini menghasilkan cairan yang kaya