Daun keji beling (Strobilanthes crispa) dan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah dua tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia. Keduanya dikenal memiliki
Daun kecipir, seringkali terabaikan sebagai limbah dapur, sebenarnya menyimpan potensi kesehatan yang luar biasa. Bagian tumbuhan ini mengandung beragam nutrisi dan senyawa bioaktif yang dapat
Tanaman herbal telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit mata, termasuk katarak. Salah satu tanaman yang diteliti potensinya adalah daun katarak. Penelitian menunjukkan
Daun kaca kaca (Peperomia pellucida) merupakan tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini mudah ditemukan di daerah tropis dan dikenal dengan
Daun jarak merah, yang dikenal dengan nama ilmiah Ricinus communis, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Bagian tanaman ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berkontribusi
Daun jarak cina, yang dikenal dengan nama ilmiah Jatropha multifida, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Tumbuhan ini mudah ditemukan di berbagai daerah tropis dan
Daun jambu batu, bagian dari pohon Psidium guajava, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Penggunaan daun ini beragam, mulai dari diseduh menjadi teh hingga diolah
Daun jahe, seringkali terlupakan dibandingkan rimpangnya, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Bagian tanaman jahe ini mengandung senyawa bioaktif yang berkhasiat, seperti gingerol, shogaol, dan paradol,
Daun ginseng, seringkali terabaikan dibandingkan akarnya, menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Bagian tanaman ini kaya akan senyawa bioaktif seperti ginsenosida, flavonoid, dan polisakarida. Pemanfaatan daun
Daun gatal, yang dikenal dalam bahasa ilmiah sebagai Laportea decumana, merupakan tumbuhan yang sering dianggap sebagai gulma. Namun, di balik reputasinya yang menyebabkan gatal, tersimpan