Manfaat buah delima sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Buah ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, dan antioksidan. Antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Menurut Dr. Anisa Putri, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, buah delima memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, dan antioksidan.
“Antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes,” jelas Dr. Anisa.
Selain itu, buah delima juga mengandung senyawa aktif yang disebut punicalagin. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, sehingga dapat membantu mengatasi peradangan dan infeksi.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari buah delima, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur. Buah delima dapat dikonsumsi langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam salad dan yogurt.
1. Melindungi sel dari kerusakan
Buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
2. Mengurangi risiko penyakit kronis
Manfaat buah delima yang kedua adalah dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan sel akibat radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
3. Memiliki sifat anti-inflamasi
Buah delima memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Antioksidan dalam buah delima dapat membantu mengurangi peradangan dengan melawan radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan.
4. Membantu mengatasi infeksi
Buah delima mengandung senyawa aktif yang disebut punicalagin. Senyawa ini memiliki sifat antibakteri dan antivirus, sehingga dapat membantu mengatasi infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah delima efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, yang merupakan bakteri penyebab infeksi kulit dan pneumonia.
5. Menurunkan tekanan darah
Buah delima mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
6. Meningkatkan kesehatan jantung
Buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Antioksidan ini bekerja dengan cara melawan radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan. Selain itu, buah delima juga mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Membantu menurunkan kadar kolesterol
Buah delima mengandung senyawa yang disebut tanin. Tanin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat asam empedu dalam usus. Asam empedu diperlukan untuk pencernaan lemak, sehingga ketika asam empedu diikat oleh tanin, tubuh akan menggunakan kolesterol untuk memproduksi lebih banyak asam empedu. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
8. Melancarkan pencernaan
Buah delima mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat bekerja dengan cara menyerap air dan membentuk gel di dalam usus. Gel ini membantu memperlambat proses pencernaan dan membuat feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
9. Meningkatkan fungsi otak
Buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Selain itu, buah delima juga mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk fungsi otak, seperti vitamin K, folat, dan potasium. Vitamin K berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, sedangkan folat dan potasium penting untuk neurotransmisi, yaitu proses pengiriman sinyal antar sel saraf.
10. Menjaga kesehatan kulit
Buah delima mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan masalah kulit lainnya. Selain itu, buah delima juga mengandung vitamin C yang berperan penting dalam produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.